Xenia, salah satu produk Daihatsu

Terkoreksi Hingga 12,4%, Penurunan Penjualan Daihatsu Diklaim Masih Relate dengan Pasar Otomotif Nasional

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Daihatsu menunjukkan penurunan. Namun hal ini masih dianggap sejalan dengan tren penurunan di pasar otomotif nasional secara keseluruhan.

Marketing & Customer Relations Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono, mengatakan bahwa pelemahan pasar otomotif sudah terlihat sejak kuartal pertama 2024.

“Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan ini antara lain adalah adanya agenda Pemilu yang membuat konsumen bersikap wait and see, serta indikator ekonomi lain seperti pelemahan kurs rupiah dan peningkatan kredit macet (non-performing loan/NPL),” katanya, dilansir dari kontan.co.id, Selasa, 11 Juni 2024.

Menurut data Gaikindo, penjualan ritel Daihatsu (dari dealer ke konsumen) terkoreksi 12,47% secara year on year (YoY) menjadi 76.313 unit pada periode Januari hingga Mei 2024. Dalam periode sama, penjualan ritel mobil nasional juga mengalami penurunan sebesar 14,4% YoY menjadi 361.698 unit.

“Selain itu, pada bulan April 2024, jumlah hari kerja efektif terbatas sehingga pasar otomotif tidak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan,” tambah Tri Mulyono, Senin (10/6).

Kendati demikian, pada bulan Mei 2024, penjualan ritel Daihatsu mampu tumbuh 18,7% dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini membuat penurunan penjualan ritel Daihatsu pada periode Januari-Mei 2024 masih lebih baik dibandingkan dengan tren penurunan penjualan mobil nasional.

“Untuk kembali menggairahkan pasar, Daihatsu akan terus aktif memberikan penawaran menarik kepada calon pembeli, baik untuk pembelian secara kredit maupun tunai, sesuai dengan kebutuhan konsumen,” katanya.***