Awas, Jangan Tergoda Takjil Berwarna Menyolok

Awas, jangan tergoda takjil berwarna menyolok. Saat berpuasa dan perut terasa lapar, maka seseorang cenderung akan membeli berbagai jenis makanan yang terlihat menarik. Misalnya takjil dengan warna-warna menyolok dan kemasan yang mengundang selera. Seperti umumnya suasana bulan Ramadhan di berbagai kota, ada banyak pasar dadakan yang menyediakan aneka takjil yang biasanya berwarna menyolok, bukan?

Coba saja perhatikan cendol atau dawet, es campur, serta agar-agar yang dijual untuk takjil. Warna-warna yang digunakan terlihat terang dan menggugah selera. Namun jangan salah, bisa jadi pewarna yang digunakan bukanlah pewarna makanan yang aman bagi kesehatan.

Sudah bukan rahasia lagi jika ada beberapa pedagang yang menambahkan pewarna tekstil yang bernama Rhodamin B, dengan tingkat warna lebih terang ketimbang pewarna makanan sesungguhnya. Tujuannya tentu untuk menarik perhatian pembeli.

Ada pula pedagang yang menambahkan borax serta formalin untuk membuat tekstur makanannya lebih kenyal, juga tahan lama sehingga tak mudah basi.

Bahaya yang dirasakan oleh para konsumen, mungkin tak sampai difikirkan lebih jauh oleh pedagang. Padahal pewarna tekstil dan pengawet makanan berbahaya di atas dapat memicu munculnya berbagai jenis penyakit kronis.

Organ dalam tubuh konsumen yang mengonsumsi berbagai makanan dengan kandungan zat kimia berbahaya itu juga bisa rusak secara perlahan, bahkan mengalami kanker.

Karena itu Anda sebagai konsumen sebaiknya lebih dapat memperhatikan asupan makanan sendiri, dengan menghindari berbagai jenis makanan termasuk takjil yang memiliki warna menyolok dan terlihat tak normal. (bpc3)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*